Vikram Vedha: Penjelasan 'Ending' Yang Membagongkan

Vikram Vedha: Penjelasan 'Ending' Yang Membagongkan

Viram Vedha adalah film India terbaru yang dibintangi oleh Hrithik Roshan dan Saif Ali Khan. Film ini rilis pada tanggal 30 September 2022. Teman-teman yang tergabung dalam Bollywood Mania Club Indonesia telah mengadakan acara "Nonton Bareng" yang diselenggarakan pada 2 Oktober 2022 di bebeapa tempat yaitu: Bekasi, Bandung, Tegal, dan Palembang.

Meski acara nonton bareng itu berlangsung meriah, Namun tidak sedikit diantara para penonton yang merasa bingung dengan 'ending' film Vikram Vedha ini. Bahkan, beberapa teman langsung membuat postingan di beranda media sosialnya.

"Vikram Vedha jadi tembak-tembakan gak sih endingnya itu? Kok gak paham saya plot twist yang membagongkan itu?" tulis seorang sahabat di berandanya. Sesaat setelah menonton film Vikram Vedha.

Sontak saja, postingan itu banyak diamini oleh penggemar bollywood lainnya. Rata-rata mereka semua berpendapat sama seperti teman saya di atas.

Untuk membantu teman-teman yang sedang dilanda kebingungan akibat 'ending' yang membagongkan itu, berikut ini sedikit ulasan yang mungkin bisa memberikan pencerahan terkait akhir kisah 'Vikram Vedha'. 

Perhatian: ulasan ini mengandung spoiler. Tinggalkan artikel ini jika anda belum menonton filmnya.


Remake Vikram Vedha

Perlu diketahui, Vikram Vedha adalah film bollywood yang merupakan versi pembuatan ulang (remake) dari Vikram Vedha berbahasa Tamil produksi tahun 2017. Dalam versi Tamil, Vikram diperankan oleh R. Madhavan, sedangkan Vedha diperankan oleh Vijay Sethupathi.


Sama seperti versi originalnya, Vikram Vedha versi Bollywood disutradarai oleh Pushkar dan Gayatri. Berkat karyanya di Vikram Vedha, pasangan suami-istri ini berhasil memboyong berbagai penghargaan untuk kategori sutradara terbaik, penulis skenario terbaik, dan penulis cerita terbaik. 


Dalam versi bollywood, Pushkar dan Gayatri membuat ulang Vikram Vedha dalam arti sesungguhnya. Replika bingkai demi bingkai dari Vikram Vedha asli yang dibintangi Madhavan dalam peran seorang polisi jujur, diperankan kembali oleh Saif Ali Khan. Sedangkan Vedha yang dibintangi oleh Vijay Sethupathi, dalam versi bollywood diperankan oleh Hrithik Roshan.


Memang tidak 100% sama, ada sedikit perubahan dalam versi bollywoodnya. Seperti pada pengenalan karakter Vedha muda di saat awal memasuki dunia hitam. Adegan ini sangat berbeda antara versi Bollywood dan Tamil. Secara garis besar, Vikram Vedha kedua versi memiliki cerita yang sama.

Vikram Vedha Bukan Sekedar Pengejaran Penjahat Oleh Polisi

Sepintas, Anda mungkin sedikit tertipu untuk berpikir bahwa Vikram Vedha adalah film yang cukup sederhana tentang permainan kucing dan tikus, pengejaran penjahat oleh polisi. Jika sesederhana itu, tidak mungkin Vikram Vedha akan berhasil memboyong berbagai penghargaan. Sudah banyak jenis film seperti itu.

Vikram Vedha dimulai dengan sebuah pertemuan, dan berakhir dalam satu pertemuan. Tetapi sifat dari kedua pertemuan itu sangat berbeda. Segerombolan penjahat terbunuh pada pertemuan pertama. Tapi di bagian akhir, justru segerombolan polisi yang diburu untuk dibunuh. Kontradiksi ini jelas sekali terlihat untuk menyampaikan pesan tersirat dari cerita yang ditulis oleh Pushkar dan Gayatri.

Dengan berlatar belakang di Uttar Pradesh dan Lucknow, tidak ada orang baik dan orang jahat di semesta Vikram Vedha. Semua tokohnya tidak jelas berada di titik hitam atau putih. Semuanya bermain di area abu-abu. Entah polisinya, atau penjahatnya.

Bagi yang sudah menonton filmnya, pasti sudah sangat jelas bahwa karakter Saif Ali Khan, Vikram, digambarkan sebagai polisi jujur. Namun, orang-orang di sekitarnya bertindak berdasarkan standar moral yang berbeda. 

Vikram menyadari bahwa teman dan rekannya, Abbas, adalah seorang perwira korup yang rela menerima uang dari musuhnya, Vedha. Namun, kebenaran selalu bermata dua. Ketika Vikram menyadari bahwa Abbas membutuhkan uang itu untuk keperluan medis putranya. 

Jadi, apakah yang dilakukan Abbas ini benar?Atau salah?

Pengungkapan semacam ini mendukung fakta bahwa seringkali ada banyak versi kebenaran sebelum seseorang dapat menemukan satu kebenaran yang jelas. Meskipun lebih mudah untuk menempatkan seseorang itu baik atau buruk, seringkali kita malas untuk melihat nuansa abu-abu di antara hitam dan putih itu.

Akhir Yang Membagongkan

Pada bagian akhir, diungkapkan kepada Vikram, oleh Vedha, bahwa seluruh tim polisinya itu korup — mereka semua memiliki alasan benar versi mereka sendiri untuk menjadi seperti itu. Motif ekonomi yang paling dominan untuk menjadi pembenaran. Tidak banyak yang bisa dilakukan dengan besaran gaji polisi di semesta Vikram Vedha, bahkan di semesta kita. 


Tidak mengherankan, Vikram menembak mereka semua, dibantu oleh Vedha — penjahat yang dia kejar di sepanjang film. Tembakan lambat dari Vikram dan Vedha, Saif dan Hrithik, saat menembak polisi yang korup itu menimbulkan rasa lega di hati penonton.

Namun, Vikram Vedha berakhir dengan sebuah adegan yang membagongkan. Setelah melontarkan sedikit lelucon, Vikram menodongkan pistolnya kepada Vedha. Pun sebaliknya, Vedha telah menyiapkan pistolnya untuk menodong Vikram. Dengan seringainya yang khas. Film pun berakhir.

Bagi sebagian besar penonton, adegan akhir ini membuat mereka kecewa. Khususnya bagi penonton yang tidak terbiasa dengan akhir cerita 'open ending'. Ada yang masih menunggu hingga credit tittle habis. Tapi yang diharapkan tak kunjung muncul.

Loh, kok habis? 
Udah? Gitu Doang?
Mereka kecewa, merasa kena prank oleh Saif Ali Khan dan Hrithik Roshan.

Penjelasan 'Ending' Yang Membagongkan

Bagi saya, akhir semacam ini memiliki beberapa arti :

  1. Dengan akhir semacam ini, si pembuat cerita memiliki kemungkinan yang sangat luas untuk melanjutkan ceritanya dalam sekuel berikutnya.
  2. Akhir yang menggantung akan memberikan banyak ruang jawaban yang bisa dipikirkan oleh penonton.

Vedha memang buronan yang telah melakukan lebih dari dua lusin pembunuhan. Sebagai polisi, Vikram harus menjalankan tugasnya untuk menangkap Vedha, dengan menodongkan pistolnya. Tapi, Vedha harus membalas dendam kepada Vikram karena telah membunuh adiknya secara brutal dengan mengabaikan prosedur yang harus dilakukan oleh seorang polisi.

Siapa yang bertahan? 

Saya rasa bukan pertanyaan itu yang ingin disampaikan oleh film ini. 

Film Vikram Vedha memberikan pandangan kepada kita bahwa kita tidak dapat menilai siapa pun, bahkan orang yang paling kejam sekalipun, hanya berdasarkan kebenaran satu dimensi. Kebenaran itu memiliki banyak sudut. Dan setiap sudut akan memunculkan serangkaian dilema moral yang baru.

Jika Anda berpendapat pada kemungkinan bahwa Vikram akan membunuh Vedha, itu berarti moralitas 'hukum' yang memenangkan pikiran Anda. 

Jika Anda berpendapat Vedha yang akan membunuh Vikram, dia melakukannya untuk membalas dendam pada Vikram karena saudara laki-lakinya dibunuh. Pada titik ini, moralitas keluarga adalah yang bergema dalam pikiran Anda.

Anda berada di sisi yang mana? Vikram atau Vedha?

Bagaimana dengan kemungkinan abu-abu? 

Vikram dan Vedha tertawa bersama karena menyadari bahwa dirinya telah menjadi pion-pion yang bergerak berdasarkan skenario dari kekuatan besar di atas mereka. Lalu mereka bekerjasama untuk mengungkap dalang yang menggerakkan mereka itu. Artinya, bakal ada sekuel.

Semua kemungkinan itu bisa terjadi. Tergantung produser yang memiliki modal untuk mewujudkan kemungkinan sekuel itu.

Bagi saya, Vikram Vedha cukup sampai disini saja. Jika ada sekuel, justru akan menjadikan Vikram Vedha seperti film kebanyakan. Tak epik lagi.

Apa pendapatmu tentang Vikram Vedha: Penjelasan 'Ending' Yang Membagongkan? Yuk, beritahu kami di kolom komentar.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca semua. Dapatkan artikel review dan sinopsis film India, atau gosip selebriti terbaru, dan semua hal tentang film India ada disini. Kalian juga bisa menonton film India Terbaru Subtitle Bahasa Indonesia disini.



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url