Jelang Rilis Brahmastra Part One Shiva

Oleh: Ida Ayu Pidani

Di India lagi rame membahas film terbaru dari pengantin baru Ranbir dan Alia. Tentunya daya tarik bukan hanya dari Ranbir dan Alia saja. Ada Big B, Mouni Roy hingga bintang veteran Telugu, Akkineni Nagarjuna. Sepertinya memasukkan Nagarjuna menjadi bagian di film ini bisa menjadi salah satu langkah untuk menarik minat penggemar film di Telugu khususnya penggemar Nagarjuna untuk menonton film Hindi. 

Seperti yang kita tahu, penggemar film di India "terkotak-kotak" tergantung darimana artis itu berasal. Nagarjuna bukan artis baru yang terjun ke perfilman Hindi. Sebelumnya Nagarjuna pernah terjun ke industri Bollywood di era tahun 90-an hingga awal 2000-an.

Brahmastra Part One : Shiva

Menonton trailer dan membaca sedikit ulasan, film ini menceritakan seorang pemuda bernama Shiva yang mempunyai kekuatan super. Saat menonton trailernya, saya jadi teringat The Legend of Aang, karena sekilas terlihat Shiva bisa mengendalikan api dan lain-lainnya.

Film yang akan tayang di bioskop tanggal 9 september 2022 sudah membuat rekor dan beberapa kehebohan. Salah satunya 'booking' tiket Brahmastra yang sudah mengalahkan film blockbuster sebelumnya, RRR. Menjadi salah satu film dengan budget fantastis dan saat ini nangkring di urutan paling atas sebagai film india dengan budget paling besar; yaitu sekitar 700 milyar rupiah lebih.

Pra-produksinya diberitakan telah dimulai dari 10 tahun lalu. Bagi saya bukan waktu yang lama untuk film berbudget sangaaaat besar ini. Banyak yang tidak mengerti tentang pra-produksi. 

Pra-produksi dilakukan sebelum memulai produksi/syuting. Apa saja yg dilakukan?

Pertama, tentunya menulis naskah. Menulis naskah ini tidaklah gampang. Berikutnya adalah mencari sponsor. Untuk film Brahmastra tentu sponsornya harus besar dan kuat dalam keuangan. Setelah sponsor didapat, selanjutnya menentukan siapa saja yang akan ikut main dalam film ini. Ayan Mukherji sebagai sutradara tentu mempunyai banyak pertimbangan untuk memilih siapa saja yang cocok untuk main di film ini. Dan yang paling penting, membentuk tim untuk memulai produksi.

Film Brahmastra sendiri memulai syuting di tahun 2018 dan direncanakan akan tayang pada tahun 2020. Tetapi akibat pandemi covid di tahun 2020, syuting terpaksa ditunda hingga akhirnya selesai di awal tahun 2022. 

Apakah sampai sini selesai? Oh tentu tidak.. 

Masih ada yang namanya pasca produksi. Mengedit dan promosi menjadi bagian yang sangat penting. Apalagi Brahmastra menyajikan visual efek yang sangaaaat luar biasa memanjakan mata. Dan tentunya dibutuh waktu yang cukup lama untuk mengerjakannya. 

Jadi bagi yang sering ribut kenapa syuting film lama sekali ga kelar-kelar, hingga kapan tayangnya, kurang lebih beginilah jawabannya..

Genre Fantasi

Film Brahmastra bergenre fantasi. Ini genre yang paling saya hindari ketika nonton film. Makanya saya tidak pernah nonton film hollywood Marvell dan teman-temannya. Tapi khusus film ini, selain karena film India, saya juga penasaran dengan duo pengantin baru yang telah melewati proses syuting cukup lama.

Akankah film Brahmastra akan menggeser film Baahubali 2 : The Conclusion sebagai film paling laris di India ? Atau nasibnya akan seperti Thug of Hindustan yang sangat merugi karena budget film yang sangat fantastis tapi tak berhasil di pasaran?

Kita tunggu sajaa...

Artikel ini telah terbit di BMCI pada hari Rabu, 07 September 2022 oleh Ida Ayu Pidani